Perempuan Desa Di Tengah Himpitan Kemiskinan Dan Ketidakadilan Gender: Pergulatan Perempuan Kemiri Dalam Memperebutkan Hak Atas Kesetaraan Dan Kelangsungan Hidup Keluarga

Authors

DOI:

https://doi.org/10.35719/annisa.v2i2.400
Perempuan, Kesetaraan & Ketidakadilan Gender, Kemiri

Tulisan ini hendak menegaskan bahwa dalam pola relasi sosial yang tidak berimbang antara kekuatan dominatif dengan kekuatan subaltern tidak serta merta menciptakan ketergantungan, kepasifan, dan kepasrahan total kelas sosial yang didominasi di bawah kelas sosial yang mendominasi. Fenomena ini sebagaimana ditunjukkan oleh kaum perempuan miskin desa Kemiri yang hidup di sekitar perkebunan. Melalui keterbatasan kuasa (power) yang dimilikinya, kaum perempuan Kemiri tetap aktif membangun dunianya, guna merespon problema kemiskinan dan ketidakadilan gender yang membelenggu kehidupan diri dan keluarganya. Dihadapkan pada penetrasi pasar serta tekanan modernisasi neo-kapitalisme dan negara yang abai terhadap nasib kehidupannya, kaum perempuan dengan keterbatasan dan sekaligus kepiawaian yang dimiliki justru mampu menyusun aneka siasat dan melakukan negosiasi terhadap kekuatan-kekuatan mainstream tersebut. Melalui sumberdaya lokal yang ada di sekitamya seperti ikatan persaudaraan, kekerabatan, dan solidaritas komunal, serta berbagai aksi kecil-kecilan, mulai dari melancarkan gosip, mengambil (baca: mencuri) hasil bumi perkebunan, mengkapling sebagian lahan perkebunan untuk ditanami, kaum perempuan Kemiri memanfaatkannya sebagai senjata dalam mempertahankan dan sekaligus memperebutkan hak bagi kelangsungan hidup keluarganya. Aneka tindakan subkultur yang direpresentasikan kaum perempuan miskin Kemiri tersebut sekaligus menjadi kritik bahwa penetrasi sistem sosial hegemonik yang dilancarkan kelompok suprastruktur tidak serta merta menjadikan mereka pasif, tidak berdaya, dan bertekuk lutut di bawah sangkar hegemoni kekuatan mainstream, sebagaimana pandangan Gramsci. Saat hidup menjadi lebih sulit, ruang-ruang kelola menyempit, pilihan-pilihan yang terbatas dan berbagai ketidakberuntungan seolah telah menjelma menjadi suatu keniscayaan, kaum perempuan Kemiri selalu saja mempunyai pilihanpilihan tak terduga. Mereka hampir selalu berhasil menemukan jalan keluar dalam situasi yang serba sulit, kendatipun hanya bersifat informal, jika bukan ilegal.

2025-10-28

Downloads

2025-10-28

How to Cite

Perempuan Desa Di Tengah Himpitan Kemiskinan Dan Ketidakadilan Gender: Pergulatan Perempuan Kemiri Dalam Memperebutkan Hak Atas Kesetaraan Dan Kelangsungan Hidup Keluarga. (2025). An-Nisa Journal of Gender Studies, 2(2), 153-173. https://doi.org/10.35719/annisa.v2i2.400

Similar Articles

11-20 of 45

You may also start an advanced similarity search for this article.